#H. Pilli Gelar Silaturahmi Akbar Komunitas Sulsel Berkebun
SIDRAP, HBK — Suasana hijau dan hangat akan menyelimuti Baranti, Kabupaten Sidenreng Rappang, Minggu 6 Juli 2025 mendatang.
Ratusan pecinta kebun dari berbagai penjuru Sulawesi Selatan dijadwalkan hadir dalam pertemuan akbar komunitas Sulsel Berkebun, yang dipusatkan di kebun pribadi milik Anggota DPRD Sulsel, H. Zulkifli Zain — akrab disapa H. Pilli.
Tak sekadar pertemuan biasa, kegiatan ini sekaligus menjadi momen syukuran Milad ke-7 komunitas Sulsel Berkebun, yang telah tumbuh pesat sejak didirikan oleh Ibrahim Tally di Takalar pada 2018 silam.
Kini, komunitas ini menaungi 629 anggota dari berbagai latar profesi: petani, ASN, akademisi, pengusaha, hingga politisi — semua dipersatukan oleh semangat mencintai tanah dan tanaman.
“Ini bukan hanya tentang kebun. Ini tentang bagaimana kita menciptakan pertanian yang merdeka — di mana petani punya ilmu, praktik langsung, dan menjadi ahli di tanahnya sendiri,” tegas H. Pilli di sela-sela persiapan acara.
Menariknya, pertemuan ini akan dikemas santai dan alami. Diskusi akan berlangsung di bawah rindangnya pepohonan, sembari melihat langsung aktivitas kebun dan sistem pertanian yang diterapkan. Tak ada podium tinggi, tak ada protokoler ketat — hanya kebersamaan, kesederhanaan, dan gairah menanam pengetahuan.
Sebagai pemantik diskusi, panitia menghadirkan pakar perkebunan nasional asal Kediri, Agus Joko Susilo.
Ia dikenal luas sebagai ahli alpukat dan lengkeng, dan akan membawakan materi teknis seperti teknik grafting, kultur jaringan, partenokarpi, manipulasi hormon pembungaan, hingga pentingnya rasio unsur hara (K-Mg) dan pH tanah dalam pembentukan rasa buah unggulan.
H. Pilli sendiri bukan sosok asing di dunia pertanian. Di halaman rumahnya, ia membangun kebun edukatif dengan sistem irigasi tetes berbasis sensor, koleksi varietas buah unggul, dan riset mikroba serta pupuk organik.
Baginya, kebun bukan sekadar hobi, tapi ruang perjuangan dan perubahan.
“Kalau hari ini kita bisa tanam gagasan, insya Allah besok kita bisa panen perubahan,” ujarnya mantap.
Panitia juga mengundang Bupati Sidrap, H. Syaharuddin Alrif, untuk membuka acara ini secara resmi. Namun demikian, format kegiatan tetap dibuat sederhana dan membumi, fokus pada sharing ilmu, pengalaman lapangan, dan membangun kemandirian pertanian dari akar rumput.
Dari Sidrap, komunitas ini ingin menebar semangat bertani yang bebas, kreatif, dan saling menguatkan. Sebab berkebun bukan hanya soal hasil, tapi juga soal harapan yang terus tumbuh. (Arya)
Tinggalkan Balasan